Pemimpin Mejelis Syura di Denmark Syaikh Abdul Hamid al-Hamdi, dalam pernyataannya yang dimuat di harian Al-Wathan, di Kuwait, menilai ada campur tangan Yahudi terhadap munculnya karikatur yang melecehkan umat Islam di Denmark. Menurut Syaikh Hamdi, karikatur tersebut sengaja dimunculkan untuk mengalihkan perhatian kaum muslimin di seluruh dunia terhadap apa yang sedang dilakukan oleh Israel. Bersamaan dengan maraknya karikatur yang menghebohkan itu, ternyata Israel membantai kaum muslimin di Palestina. Strategi itu berhasil, terbukti pembantaian yang dilakukan Israel itu luput dari sorotan dunia.
next
membaca selanjutnya…
next
Di samping itu, menurut Syaikh Hamdi, pemerintah Denmark membiarkan penyebaran karikatur tersebut karena adanya tekanan dari Israel. Tak heran, apabila kecaman keras yang dilayangkan oleh para ulama di Denmark selama ini tidak ada satu pun yang ditanggapi secara serius oleh pemerintah Denmark. Bahkan, kecaman dari berbagai negara muslim pun diabaikan.
Walaupun demikian, hingga kini para ulama di Denmark masih terus berupaya menggalang kerja sama dengan berbagai negara muslim. Mereka menyuarakan supaya negara-negara muslim melakukan tekanan politik dan memutus hubungan diplomatik hingga Denmark mau meminta maaf kepada umat Islam.
Syaikh Hamdi menambahkan, "Mengadakan konsolidasi dengan negara-negara muslim itu lebih baik. Ambillah sikap untuk melakukan tekanan politik dan memutus hubungan diplomasi dengan Denmark hingga mereka mau meminta maaf kepada kaum muslimin." (alm/fani)
Walaupun demikian, hingga kini para ulama di Denmark masih terus berupaya menggalang kerja sama dengan berbagai negara muslim. Mereka menyuarakan supaya negara-negara muslim melakukan tekanan politik dan memutus hubungan diplomatik hingga Denmark mau meminta maaf kepada umat Islam.
Syaikh Hamdi menambahkan, "Mengadakan konsolidasi dengan negara-negara muslim itu lebih baik. Ambillah sikap untuk melakukan tekanan politik dan memutus hubungan diplomasi dengan Denmark hingga mereka mau meminta maaf kepada kaum muslimin." (alm/fani)
0 komentar:
Posting Komentar